Perayaan HUT Injil (Misi CMA) Masuk Papua ke 85 (13 Januari 1939-13 Januari 2024) di Nabire

Umat KINGMI mengikuti ibadah dengan sukacita

Misi Christian Missionaries Alliance sudah menginjil dan melayani di Makassar-Sulawesi Selatan, ketika itu Papua masa bernama Dutch New Guinea. Pada tahun 1937 Pemerintah Hindia Belanda menemukan Danau Wissel di daerah Paniai yang didiami oleh suku Mee sebanyak 50 ribuan orang. Mendengar informasi itu, Dr. Jaffray dengan Tim Misi CMA memutuskan mengutus C. Russel Deibler dan Walter M. Post untuk melakukan perjalanan explorasi ke sana.
Kiri (Rev Charles Deibler dan istrinya Darlene Mae. Kanan Dr. Jaffray mengajar injil kepada masyarakat lokal di Paniai

Mereka berangkat mengunakan kapal laut melalui Maluku lalu menuju pelabuhan Oeta  di Papua Barat tanggal 24 Desember 1938. Dengan bantuan pemerintah Dutch New Guinea dengan bantuan Bapak Cator di Fakfak maka dipersiapkan segala persiapan dan makanan untuk berangkat ke Paniai. Maka tanggal 26 Desember 1938 berangkatlah Russel Deibler bersama seorang lainnya selama 18 hari perjalanan ekplorasi. Tuan Post tidak ikut dalam perjalanan. Maka tanggal 13 Januari 1939 tibalah mereka di danau Paniai atau Wissel dan bertemu dua suku besar yakni Mee dan Zonggonu. Zonggonu atau sebenarnya marga Zonggonau yang kemudian diketahui bahwa Zonggonau adalah hanyalah salah satu marga dari suku Moni. Setelah melakukan pendekatan dan pengamatan , mereka kembali ke Makassar. Pada bulan Maret 1939 dua keluarga yaitu Kel. Deibler dan Kel. Post didampingi 3 mahasiswa Sekolah Alkitab Makassar dan 20 orang Dayak menuju ke Paniai. Sejak itulah Injil mulai diberitakan dan berkembang menjadi gereja-gereja di antara suku-suku di sekitar Danau Wissel. Sejak itu 13 Januari 1939 ditetapkan sebagai hari tibanya atau masuknya Injil di Tanah Papua oleh Misi CMA.

Maka pada tanggal 13 Januari 2024 ini dilakukan perayaan Hut masuknya Injil di tanah Papua melalui Misi Christian Missionaries Alliance ke 85 oleh seluruh umat Gereja Kemah Injil (KINGMI) di Tanah Papua. Di Koordinator Teluk Cenderawasih yang terdiri dari Klasis Nabire dan Klasis Wanggar merayakannya di gedung serbaguna STT Walter Post Tapioka Nabire. 

Kegiatan dibagi menjadi 2, pertama dilakukan pawai keliling Nabire  pada tanggal 12 Januari 2024 dan ibadah pada tanggal 13 januari.
Bpk. Elias Tatogo, M.Kes Membacakan Laporan Panitia

Ibadah dibuka dengan laporan dari ketua panitia Bpk Elias Tatogo,M.Kes. Kemudian pembacaan sejarah HUT dan lanjut dengan ibadah yang dibuka oleh ketua klasis Wanggar Pdt.Karel Kogoya,S.Th. Ibadah berjalan dengan nikmat, setiap suku-suku memberi kesaksian pujian dengan bahasa daerah masing-masing. Doa syafaat dibawahkan oleh ketua Klasis Nabire Pdt. Mordekhai Oila, S.Th.

Hadir juga ketua Departemen Doa dan Penginjilan Sinode Gereja Kemah (KINGMI) di Tanah Papua, Pdt. Yairus Elopere, S.Th yang juga melayani umat KINGMI di Nabire dengan Firman Tuhan yang tegas. Beliau mengingatkan tentang bagaimana di tanah Papua, berbagai daerah masih kekurangan banyak penginjil atau banyak hamba Tuhan. Selengkapnya dapat ditonton sebagai berikut.
Acara ditutup dengan doa berkat oleh ketua Koordinator Teluk Cenderawasih Pdt. Jahya Tenoye,S.Th

Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari ketua Koordinator Teluk Cenderawasih sendiri dan perwakilan pemerintah Nabire dan Perwakilan Pemerintah Papua Tengah.

Pembacaan sejarah 13 Januari

Pujian suku Moni

Pujian suku Dani

Pujian suku Damal

Pujian suku Nduga

Pujian dari suku Mee

Doa Syafaat oleh Ketua Klasis Nabire, Pdt, Mordekhai Oila, S.Th


Kotbah Oleh Pdt. Yairus Elopere

Sekali lagi, kita diingatkan untuk mendukung misi penginjilan, sebuah misi yang harus terus hidup bersamaan dengan perjalanan kehidupan umat Tuhan.

Berikut full ibadah HUT 13 Januari 2024 di Nabire.

Related Posts

Posting Komentar